Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2021

Introvert

Aku menyukai keramaian Tetapi tidak terlalu nyaman dengan keramaian Aku senang bersosialisasi Tetapi nyaman pula menyendiri Aku terkadang banyak bicara  Menjadi introvert adalah pilihanku Aku ingin hening dari pada keriuhan Aku ingin bersembunyi walaupun tak nampak jua Aku hanya ingin ada seperti udara

Just Perform

Mungkin kita selalu di hinggapi oleh perasaan takut dan keraguan dalam melakukan sesuatu hal yang kita inginkan. Takut gagal dan takut membuat kesalahan begitu mendominasi dalam hidup kita. Apakah teman-teman pernah merasakan hal seperti itu? ataukah teman-teman belum bisa lepas dari perasaan takut gagal dan takut salah? Saya berpendapat, ini adalah salah satu hal yang menghambat kita untuk berkembang menjadi pribadi yang besar, pribadi yang sukses dalam segala hal. Sadarilah, bahwa ketakutan-ketakutan itu hanyalah buah pemikiran yang sudah seharusnya kita buang jauh-jauh. Seharusnya, kita justru harus lebih takut kalau tidak melakukan apapun. bukankah begitu? Kalau kita tidak melakukan apapun, kita tidak akan pernah menghasilkan sesuatu hal apapun dalam hidup ini. Kecenderungan takut gagal ini menjadi penghambat terbesar menuju kesuksesan. Misalnya saja, kita takut untuk diberikan posisi dan tanggung jawab baru yang lebih besar, takut gagal memulai usaha yang baru saja dirin

Mental illness bukan aib, Namun bukan pula untuk jadi objek estetika

Isu kesehatan mental, lebih spesifiknya gangguan mental, mendapatkan sorotan lebih banyak pada beberapa tahun belakangan ini. Mulai dari musik, film, hingga berbagai bidang industri lainnya mulai menggencarkan kampanye yang meningkatkan awareness masyarakat tentang isu ini. Namun, meningkatnya awareness ini bukan tanpa "efek samping". Beberapa tahun belakangan ini pula banyak orang yang menyalahgunakan mental illness seperti "fashion" yang dipamerkan supaya terlihat keren dan unik. Hal ini memiliki potensi bahaya yang besar. Sedih seharian, langsung bikin caption "I'm depressed.." Saat nonton film perasaan campur aduk, bilangnya "iya, aku bipolar, nih." Padahal, diagnosa mental illness tidak semudah itu. Akibatnya, mental illness kini menjadi "label" untuk keren-kerenan, semakin parah dan semakin banyak berarti semakin keren. Padahal harusnya semakin segera mencari bantuan profesional seperti psikolog supaya pulih sebelum menj