Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2021

SUKSES BUKAN KARENA KEBERUNTUNGAN

Akhir-akhir ini penulis menemukan suatu peristiwa unik, dalam waktu sepekan penulis bertemu dengan beberapa orang yang yakin bahwa sukses terjadi karena keberuntungan. Salah satunya, penulis bertemu dengan seorang bapak paruh baya dalam sebuah acara. Di sela-sela acara ia berbicara menyinggung masalah kesuksesan. Ia mengatakan bahwa faktanya sekarang ini orang bodoh kalah dari orang pintar, orang pintar kalah oleh orang licik, dan orang licik kalah oleh orang bejo (beruntung). Benarkah demikian? Apakah keberuntungan memiliki hubungan erat dengan sukses? Apakah kesuksesan karena keberuntungan? Apakah orang-orang yang mencapai kesuksesan lebih cepat karena mereka beruntung? Apakah orang-orang yang bekerja keras tetapi tidak pernah berhasil karena memang mereka sial? Pembaca yang hebat, bagaimanakah anda mendefinisikan keberuntungan? Kenyataannya saat ini banyak orang yang salah mendefinisikan kata beruntung. Banyak yang mengatakan, keberuntungan adalah ketika seseorang bisa mencapai ting

DUA LINGKARAN HIDUP

Banyak orang yang menyerahkan hidupnya ke yang Maha Kuasa sebelum benar benar berusaha. Apa yang mereka pahami sebagai kemauan Tuhan sering kali disalah artikan. Sehingga saat mereka gagal mencapai sesuatu yang dicita citakan, dengan terburu buru mereka mengatakan “Takdir”. Sepantasnya kita memikul konsekuensi kegagalan itu secara bertanggung jawab karena bisa jadi kegagalan itu dikarenakan kecerobohan kita sendiri. Bahasa Tuhan Coba kamu ambil sebuah batu dan lempar batu itu ke atas, Coba Perhatikan apa yang terjadi? Karena hukum gravitasi, maka batu itu akan jatuh ke bawah. Jangan katakan “Jika sudah Takdir batu itu tidak akan jatuh, maka batu itu tidak akan jatuh ke tanah”. Inilah yang disebut berbicara bahasa Tuhan. Jika Tuhan menginginkan sesuatu terjadi, maka terjadilah. Bagaimana dengan kita? Jika kita menginginkan sesuatu terjadi, “Sim Salabim”, terjadi? No Way! Bukannya kita mengingkari ke Maha Kuasaan Tuhan, justru sebaliknya kita meyakini akan tanda tanda-Nya melalui pikiran

Semesta Berduka

Semesta sedang berduka Lagi-lagi meratapi kepulangan Karena jutaan tubuh melemah Berpasrah pada virus yang semakin merajalela Beribu pasang mata menatap langit Berharap hujan turun sebagai pelipur lara Juga sebagai kawan pengusir sepi Kala bosan terkadang menjadi bayang Berpulanglah, Corona Jangan gemar menyakiti Anak yang rindu kampung halaman Dan ayah ibu yang masih giat mencari nafkah Banyak yang menjadi korban Pun juga berkorban Di garda terdepan Karena hati mereka penuh rasa kepedulian Tersiar kabar seorang pejuang Yang mengabdi pada tugasnya Ia telah gugur dalam perang Bersama buah hatinya tercinta Terdengar pilu Seperti sayatan seorang penyamun Semua berkabung Pikiran pun kalut Kami rindu semesta berjabat tangan Berdamai sebagai sesama ciptaanNya Bukan lagi histeris ketakutan Serta menjatuhkan air mata Bersama-sama kita lambungkan doa Juga menaati aturan yang diberlakukan Untuk saling menjaga jarak Agar tak ada lagi yang berjatuhan Sebentar lagi datangnya hari Kemenangan Semoga

Manajemen Waktu

Waktu seringkali terasa begitu cepat berjalan dan berlalu. Sebelum menutup hari, mungkin sebagian dari kita akan bertanya dalam hati “apa yang sudah saya lakukan hari ini”, “apakah to-do-list hari ini sudah dijalankan”, “apa yang akan saya prioritaskan untuk lakukan esok”.  Tentu kita sangat ingin dapat mengelola waktu dengan bijaksana. Tapi bagaimana caranya, sedangkan hal-hal tak terduga seringkali muncul dan rasa malas membuat pekerjaan kita terus tertunda. Sebelum saya berbagi tentang strategi mengelola waktu, yukk kita perhatikan hal-hal penting terkait dengan penggunaan waktu kamu sehari-hari : #Time-Use Sebelum berbicara bagaimana mengelola waktu,  let’s take a look  : bagaimana kamu menggunakan waktu mu?! Umumnya ada 2 masalah yang sering kita hadapi yaitu  time-wasted  dan  time-misused. Time –wasted  misalnya menghabiskan waktu menonton televisi berjam-jam, padahal kita tau ada agenda pekerjaan yang perlu di   follow up . Alhasil pekerjaan tersebut tertunda.   Time-